masalah gigi belakang

Cara-cara Perawatan Gigi

Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merawat gigi adalah sebagai berikut:

  • Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
  • Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
  • Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
  • Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
  • Gunakan obat kumur.
  • Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.
  • Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
  • Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan cokelat.
  • Minum air setelah makan.
  • Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
  • Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.

Konsultasi ke Dokter Gigi

Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.

  • Periksa setiap 6 bulan sekali
    Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan tahap-tahap perawatan gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.
  • Patuhi jadwal perawatan
    Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius lagi.

· Bagi kita yang belum tahu tentu aneh ketika gigi yang paling belakang baik yang di atas maupun bawah tumbuh saat kita dewasa, bahkan tumbuh saat umur kita udah 25, mungkin kita akan mengira kalau kita punya kelebihan gigi karena pada umur yang sudah cukup ada gigi yang nongol lagi, susah deh, jadi susah makan, susah tidur, kadang2 pada beberapa orang akan terjadi seperti itu

· jangan Khawatir??

· Saya tidak bilang ini tidak bahaya, tapi jangan khawatir karena itu hal yang wajar,, gigi paling belakang akan tumbuh kira-kira umur 17 s/d 24 thn bahkan ada yang lebih. Ini masih ilmu perkiraan loh, kadang pada beberapa orang ada yang ga seperti itu.

· kapan gigi itu bisa dibilang bahaya ?

· Nah sekarang bukannya nakut-nakutin, tapi ada pada beberapa orang kasus seperti ini, gigi paling belakang nongol tidak pada posisi yang benar, dalam bahasa kedokteran (impacted). Terjadi bisa karena struktur rahang kita yang sudah tidak cukup lagi untuk menampung gigi itu, Bisa juga memang benih gigi berada pada posisi yang tidak tepat, (ini saya baca dari beberapa Buku), berikut ini beberapa contoh gambar yang menunjukkan impaksi pada gigi yang paling belakang bawah..

apa yang harus kita lakukan??

Saat menimbulkan masalah tentunya periksakan ke Dokter Gigi terdekat, Biasanya akan dilihat secara langsung yang pertama kali dilakukan, Jika tidak bisa maka akan diambil dengan foto X ray gigi, supaya kelihatan jelas semuanya.

Perawatan yang biasa dilakukan oleh Dokter Gigi yaitu mempertahankan atau cenderung mengangkat gigi tersebut, dengan pertimbangan Dokter Gigi bagaimana yang terbaik.

Untuk kasus impaksi gigi seperti diatas kebanyakan dicabut, dan kadang pada beberapa kasus yang sulit bisa jadi akan dilakukan operasi kecil (odontectomi/pencabutan gigi paling belakang dengan jalan operasi). Tapi jangan takut dan ngeri, demi kebaikan kita juga to, lebih baik ngeri sekali daripada ngeri seumur hidup gara-gara sakit gigi, Mau!!

akibat dari gigi impaksi!

Ada kasus pada beberapa orang gigi yang impaksi tidak menyebabkan sakit, hanya saat pertamanya aja menimbulkan rasa sakit, tapi apa yang terjadi saat-saat masa tidak sakit tersebut.

Pada posisi gigi yang menabrak gigi depannya maka aka nada tempat yang mudah berkumpul makanan disitu dan jadi tempat yang menarik bagi kuman2 perusak gigi, jadi bukan hanya gigi paling belakang yang lubang. Depannya juga ikut lubang, akhirnya dicabut semua deh

Oleh karena itu rawat gigi anda baik-baik, cari tahu jika anda tidak tahu,

Dan jangan malu bertanya jika anda tidak tahu..


masalah gigi paling belakang

Pages

Thursday, June 4, 2009

MEMBER AREA FormulaBisnis.com

Kumpulin Duit Sekalian Salurkan Hobi Internet

AsiaBersama.Com - Dari Kita, Oleh Kita, Untuk Kita

Saatnya Berbagi Ke Sesama, Sekalian Bisnis Lewat Internet, Ini Informasi berharga Untuk ANDA, Mohon Baca Sampai Selesai

perawatan gigi Anak


Drg Yeanne Rosseno.

Kapankah pertama kali anak saya dapat dibawa ke dokter gigi? Banyak orang tua menanyakan seberapa perlu anak-anak dirawat giginya? Mereka tahu dan mau merawatnya tetapi mereka tidak tahu yang terbaik harus dilakukan.

Kapan perawatan gigi bayi dimulai?

Perawatan gigi anak sebaiknya dimulai sedini mungkin walaupun gigi belum nampak. Benih gigi bayi sebenarnya sudah terbentuk sejak kehamilan trimester kedua. Saat lahir bayi sudah memiliki 20 benih gigi susu. Kita dapat menggunakan kain basah untuk membersihkan gusi bayi setelah diberi makan atau minum susu. Hal ini akan menghambat pertumbuhan bakteri yang merusak. Ketika gigi anak sudah mulai tampak, kita dapat membersihkan dengan sikat gigi anak atau dengan kapas basah malam hari. Kita harus membantu anak menyikat gigi sampai kurang lebih anak berumur 7 tahun.

Bayi dapat mengalami karies gigi jika orang tua tidak memperhatikan kebiasaan cara memberi makan yang baik. Memberi minum susu botol saat tidur memang menyenangkan bayi untuk jangka pendek tetapi kebiasaan itu dapat merusak gigi bayi. Saat gula dari susu atau makanan bayi tertinggal di gigi, terjadi reaksi yang dapat memakan email gigi, keadaan ini disebut Nursing Bottle Syndrome atau Bottle Mouth. Tanda-tandanya email gigi akan berubah warna, berlubang dan gigi memendek. Jadi kita sebaiknya membersihkan gigi bayi setelah minum susu botol atau makan.

Bagaimana mencegah gigi berlubang?

Menurut American Dental Association kunjungan ke dokter gigi dapat dimulai saat anak berusia 1 tahun. Pada kunjungan ini dokter gigi akan menjelaskan cara menyikat gigi dan pemeriksaan gigi. Selanjutnya kunjungan rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali. Kunjungan rutin ini berguna untuk mendeteksi secara dini masalah yang potensial menimbulkan karies / lubang dan membantu mengurangi rasa takut anak pada dokter gigi.

Saat semua gigi susu sudah tampak di mulut, dokter gigi dapat memulai perawatan fluoridasi. Fluoride akan melindungi email gigi sehingga dapat mencegah karies gigi atau gigi berlubang. Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri dan sisa makanan yang tertinggal dalam mulut setelah makan. Jika tidak dibersihkan maka mereka bereaksi dan menghasilkan asam yang akan melunakkan email gigi sehingga email berlubang. Pemakaian fluor secara teratur akan menguatkan email gigi sehingga mempersulit penetrasi asam.

Terkadang kandungan fluor dalam air minum kurang, maka kita dapat bertanya pada dokter gigi tentang suplemen fluor. Walaupun pasta gigi mengandung fluor, kandungannya tidak cukup untuk melindungi gigi anak. Kita harus berhati-hati sebab asupan fluor yang berlebih dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Tanyakan pada dokter gigi sebelum mengkonsumsi fluor untuk anak.

Perubahan warna gigi juga dapat disebabkan oleh konsumsi antibiotik tertentu dalam jangka waktu panjang dan obat-obat medikasi yang mengandung gula. Orang tua harus menganjurkan anak menyikat gigi setelah minum obat atau berkumur air putih apalagi jika obat tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

Sealant atau coating pada gigi geraham susu juga merupakan tindakan pencegahan terhadap karies gigi. Sealant melindungi gigi dari bakteri dan sisa makanan yang sulit dijangkau pada lekuk-lekuk gigi geraham.


Sumber :

DENTIA DENTAL CARE CENTER

Ruko Sentra Bisnis no.A7
Jl.
Tanjung Duren Raya
Jakarta Barat, 11470


Apakah Saya Perlu Pemeriksaan Gigi Rutin?

Drg. Nuniek Setyaningsih, Drg. Yeanne Rosseno, Drg. Dwi Suryanti Kurniawan, Drg. Henny Susanty

Setiap orang memerlukan pemeriksaan gigi secara rutin dan teratur. Alasannya sederhana, walaupun kamu melakukan flossing dan menyikat gigi setiap hari, hanya dokter gigi anda yang dapat memeriksa dan menemukan adanya penyakit gusi, gigi berlubang, tambalan lepas, gigi yang patah, infeksi, tanda awal kanker mulut dan tanda-tanda masalah lain yang mempengaruhi kesehatan umum.

Walaupun anda memakai Dental Implant atau gigi palsu, dokter gigi anda akan memeriksa untuk melihat apakah masih duduk dengan baik dan bersih. Jika anda ingin minum obat yang membuat mulut kering atau menyebabkan gusi membengkak, anda perlu datang ke dokter gigi.

Untuk informasi lengkap tentang pemeriksaan gigi rutin , hubungi Registration Dentia Dental Care Center, klinik perawatan gigi keluarga anda.


Sekian dulu terima kasih atas kunjunganya.


Salam


Ngudi Utomo